Dalam dunia geoteknik, geotextile adalah salah satu material yang paling banyak digunakan. Dimana letak geografis Indonesia sebagian besar kondisi tanahnya adalah tanah lunak.
Material geotextile ini sangat membantu dalam perkuatan tanah dengan biaya yang relatif murah dibandingkan dengan metode perkuatan tanah lainnya. Selain itu dari segi memiliki daya tahan yang baik sehingga tanah tidak mudah ambles.
Geotextile sendiri dibagi dalam 2 jenis kategori :
Geotextile Woven
Geotextile Woven
Geotextile woven terbuat dari bahan Polypropylene polymer (PP) dan ada juga dari Polyester (PET), bentuknya sendiri adalah berupa lembaran yang seratnya ditenun dengan teknlogi mutakhir dimana material ini juga memiliki daya tahan yang baik terhadap ultra violet serta kekuatan tarik sudah sesuai standar ASTM
Geotextile Non Woven
Geotextile Non Woven ini sering juga disebut sebagai dengan istilah filter fabric, bentuknya sendiri sama seperti woven geotextile yaitu berupa lembaran namun tidak dengan cara dianyam melainkan dengan cara cara needle punch dan dipanaskan. Material dasarnya juga masih menggunakan polimer Polyesther (PET) atau Polypropylene (PP).
Secara umum kedua tipe geotextile memiliki fungsi yang sama hanya saja penggunaannya tergantung dari jenis tanah dan tujuan dari konstruksi yang akan dibangun.